Minggu, 27 Mei 2012

KKL II JOGJA BOGOR JAKARTA

Posted by Unknown On 22.54

May, 23 2012
My trip on Gmbiraloka - Jogjakarta with Ratri - Marina - Jack (Fitri) - Linda - Wahyu - Puput 


From Jogja, and then toward to Bogor as long as 14 hour. During the trip on the bus, it is time to beautiful sleeping ( '́⌣'̀)(⌣́_⌣̀) . 
moment at the inn


And this is at LIPI (laboratory of zoology)


SEAWORLD (´⌣`ʃƪ)

Refreshing @ Marina Beach :3
Guess! Where I am ?


Ok! Leave Marina Beach, and then toward to KRB ~(‾⌣‾~) (~‾⌣‾)~

Lotus Pond  @ KRB

The Trip to SOLO Again \(ˆ▽ˆ)/


  MUCHAS GRACIAS (˘ʃƪ˘) 







Selasa, 08 Mei 2012

Mencangkok Puring (Codiaeum variegatum)

Posted by Unknown On 23.55


Secara teori pada tanaman puring, kalus akan tumbuh 2-3 minggu setelah pencangkokan. Baru kemudian setelah 2-3 bulan tanaman dapat dipisahkan dari induknya dengan cara memotong batang dibawah cangkokan. Sedangkan pada percobaan yang kami lakukan, kalus muncul setelah 2 minggu pengamatan. Karena pengamatan dilakukan hanya 1 bulan, akar yang terbentuk belum terlalu banyak dan belum dapat dipindahkan ke medium lain (tanah). Kalus adalah suatu kumpulan sel amorphous yang terjadi dari sel-sel jaringan yang membelah diri secara terus menerus. Sel-sel penyusun kalus berupa sel parenkim yang mempunyai ikatan yang renggang dengan sel-sel lain.
            Tumbuhan induk berasal dari biji (kecambah) sehingga akar yang terbentuk adalah akar tunggang  sedangkan akar yang terbentuk pada batang  cangkokan merupakan akar serabut karena pada batang cangkokan pertumbuhan akar terjadi di bagian potongan (floem yang terpotong). Tumbuhnya akar adalah pada sekitar kayu (mengelilingi), bertujuan menyerap unsur hara dari tanah yang ditempelkan, karena bukan berasal dari kecambah, akar-akar  tumbuh dengan ukuran yang sama di bagian pemotongan floem.
Cara pencangkokan adalah dengan menyayat batang pohon induknya dengan membersihkan kambium. Tujuan membersihkan kambium tersebut supaya akar dapat tumbuh dengan baik. Apabila masih terdapat sisa kambium yang tertinggal maka mungkin masih ada bagian floem yang tertinggal sehingga masih ada aliran bahan makanan sampai ke daun sehingga akar tidak terbentuk. Sedangkan tujuan dari penyayatan adalah untuk memutus jaringan floem yang mengangkut sari-sari makanan hasil fotosintesis. Dengan terputusnya jaringan floem maka pada luka sayatan terjadi penimbunan makanan yang menyebabkan bagian tepi luka menebal sehingga terbentuk kallus. Kallus ini apabila menyentuh media basah akan merangsang terbentuknya akar. Karena syarat terbentuknya akar adalah adanya makanan yang terkumpul di bagian sayatan tersebut yang digunakan untuk pembentukan akar. Jaringan xylem yang mengangkut air dan garam-garam mineral dari tanah tetap tidak terputus sehingga batang yang dicangkok tetap mendapat suplai dari tanaman induk.
Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat dilihat bahwa tingkat keberhasilan perbanyakan tanaman dengan cangkok cukup besar. Hal ini disebabkan karena:
1.      Kebutuhan air yang tercukupi dengan jumlah yang tidak terlalu berlebihan.
  1. Kebutuhan cahaya matahari tercukupi. Cahaya matahari ini diperlukan tumbuhan untuk proses fotosintesis yang hasilnya ditransmisikan ke seluruh jaringan melalui floem. Pada batang yang dicangkok dihilangkan floemnya menyebabkan zat-zat hasil fotosintesis tidak dapat sampai ke perakaran tetapi terkumpul pada bagian atas cangkok. Cadangan makanan tersebut digunakan tanaman untuk pertumbuhan akarnya.
  2. Curah hujan dan kelembaban yang sesuai.
  3. Tanah yang cocok, yaitu bentukan hara yang tersedia bagi tanaman yang dipengaruhi oleh kelarutan zat hara, pH tanah, tekstur tanah, jumlah bahan organik yang ada.
  4. Pemilihn batang induk yang baik dan memenuhi syarat untuk dicangkok.
  5. Perawatan yang baik.